Pages

Have an account?
Have an Facebook account? Log in
Have an Twitter account?
Selamat Datang di blog 4Prapanca. Trimakasih atas kunjungannya.

Kata Motivasi Semangat

Musuh yang paling berbahaya diatas dunia ini adalah penakut dan bimbang. Teman yang paling setia, hanyalah keberaniandan keyakinanyang teguh.
(Andrew Jackson)

Selasa, 18 Oktober 2011

Si Kecil Membuka Hatiku

    Sekitar 2 bulan yang lalu ketika aku sedang berkumpul dengan teman-temanku dalam kegiatan pembelajaran agama di Gereja., waktu itu materi Bab 10 untuk tingkat SMA mengenai Tanggung Jawab Anak Terhadap Orang Tua. Ka melin, itulah panggilan akrab dari kami bagi beliau. Beliau merupakan guru agama Kristen dan kaka layan PT di Gereja.
      Dalam pembelajaran, selalu beliau memberikan suatu cerita yang berkaitan dengan materi yang diajarkan. Cerita yang beliau ceritakan adalah mengenai seorang anak kecil yang mampu membuka hati orang tuanya, berikut ceritanya:
      Sebuah keluarga tinggal di daerah yang mungkin jauh dari kerumunan penduduk, layaknya Ibu Kota. Keluarga tersebut terdiri dari 3 pria yaitu, Kakek, Ayah, dan seorang Anak Laki-laki. Di usia yang senja, Kakek sering sekali sakit. Mungkin karna usianya sudah berkepala 10. Untuk memulihkan kondisi sang kakek , ayah harus berkerja dengan keras agar dapat mencukupi biaya pengobatan sang kakek. Kondisi kakek pun tidak berubah dalam 1 tahun terakhir, tetap dalam kondisi tubuh yang lemah. Dan kini semakin parah, kakek tidak mampu turun dari ranjang tempat tidurnya. Oleh sebab itu setiap pulang sekolah, sang anak dengan setia merawat kakeknya.
       Nampak, terkadang kakek seperti sudah pasrah dengan keadaannya. Oleh, sebab itu sang cucu selalu memberikan penghiburan bagi kakeknya, agar selalu tetap semangat menjalankan kehidupan ini . Walaupun beliau tidak bisa seperti dulu.
       Ketika malam menjelang, waktu itu ayah baru pulang kerja dengan tubuh yang lelah setalah seharian berkerja. Ketika ayah melewati tepat di depan pintu kamar kakek, ayah dengan jelas sekali melihat ratapan kakek yang kosong, dan hal itu menambah ayah menjadi banyak pikiran, lebih lelah dan menjadi putus asa merawat ayahnya.
       Pada malam itu pun Sang anak dapat merasakan hal yang sama dengan apa yang dirasakan oleh ayahnya. Sang Ayah nampak sangat sedih melihat keadaan kakek, dan pandangannya pun kosong. Tepat ketika sang anak sedang berada di kamar sedang mengerjakan PR. Terlihat ayah nampak sibuk mencari sesuatu di gudang. Dan ternyata yang dicari itu adalah sebuah kursi yang terikat dengan sebuah tali, sehingga dapat dipasang layaknya sebuah tas. Anak tersebut tidak curiga, untuk apa ayah mencari kursi tersebut dan nampak penting bagi ayahnya.
        Ternyata, diam-diam. Ayah menggendong kakek untuk duduk dikursi yang baru saja ayah ambil dari gudang. Sang anak pun melihat hal yang ayahnya lakukan, namun dia bersembunyi agar ayahnya tidak mengetahui keberadaannya. Dan ayah pun menggendong kakek yang duduk di kursi  dan membawa kakek ke luar rumah, entah dibawa kemana. Namun dengan keberanian yang tinggi, sang anak mengikuti langka h ayahnya. Ternyata sang ayah membawa kakek ke HUTAN. Hutan yang dimana di huni oleh banyak binatang buas, apalagi saat malam menjelang. Dan memang banyak orang yang membuang orang tua nya yang lemah dan meninggalkannya disana. Setelah sampai disana, ayah langsung menurunkan kakek dari kursi gendong tersebut dan lansung kembali kerumah. Saat ayahnya pergi meninggalkan kakek, sang anak dengan segera membawa kembali kakeknya dengan menggunakan kursi tersebut kerumah. 
         Nampak sang anak lebih cepat sampai rumah, karna dia melalui jalan yang lebih pendek. Dan saat ayahnya sampai rumah. Ayah sangat terkejut melihat ada kursi gendong di samping ranjangnya berserta anaknya di dalam kamar. Ayah sangat heran, kursi yang ia tinggalkan berserta dengan kakek, kini ada di hadapannya. Dan ayah bertanya kepada anaknya, "untuk apa kursi itu?!". Dan anak pun menjawab dengan santainya , "Untuk membawa ayah ke hutan, ketika ayah sudah tua dan tidak berguna kembali!". Perkataan anak tersebut sangat begitu memukul keras hati sang ayah, dikarenakan hal yang telah ia lakukan kepada sang Kakek. Pada saat itu pun sang ayah, memeluk dan meminta maaf  kepada anaknya sambil menangis menyesali hal yang dia lakukan. Dan segera ayah, kembali ke hutan untuk membawa kakeknya kembali.
         Namun tanpa sepengetahuan sang ayah, sang kakek sudah dibawa anaknya dan sang kakek di simpan di kamar sang anak selama 7 hari. Dan pencarian sang kakek oleh ayahnya di hutan, percuma. Dan ayah pulang dengan begitu sedih dan menyesal karna tidak dapat menemukan kakek kembali. Dan pada akhirnya setelah selama 7 hari kakek di sembunyikan di kamar cucunya, sang cucu baru membritahukan keberadaan sang kakek ke ayahnya. Dan sang ayah , dengan ikhlas dan tulus merawat sang kakek. Dan dengan berkat dari TUHAN sang kakek, sembuh dari penyakitnya. 

Dari cerita ini,banyak sekali pesan dan amanat yang dapat kita ambil . Salah satunya: Kita sebagai anak, harus selalu menjaga dan merawat orang tua dengan sepenuh hati. Dikarenakan beliau merupakan wakil ALLAH. Dan apa yang kita lakukan pada orang tua kita, mau itu baik atau buruk. Itulah perlakuan yang pasti kita akan terima dari anak dan cucu kita nanti. Jadi, Sayangi lah orang tua mu ya teman! :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Follow blog with your facebook acount!